I'm your huckleberry

though i can't change the world, i can always change myself. btw: tolong bantu Panti Asuhan Bustanul Aitam (http://ulim-orphan.blogspot.com/ ). Bank BRI, Unit Meureudu, Cabang Sigli, Aceh, Indonesia// Account Number: 3970.01.002291.53-4// On behalf of: Yayasan Bustanul Aitam// Swift Code: BRINIDJA. Contact: Ilyas Ibrahim S.AG, mobile: +62-(0)81362672600

Friday, November 11, 2005

Beberapa Link Tulisan Lama

Blog ini rencananya akan saya isi dulu dengan beberapa tulisan lama saya (era 2001-2003). Tapi saya kesulitan menemukan file tulisan2 tersebut.
Jadi saya putuskan memasang link tulisan yg di Indonesia Business online saja (www.ibonweb.com).
Saya versi bahasa Inggris di Ibonweb rada kacau, ya karena saya tidak pintar bahasa inggris, ya karena editornya kurang okay. Bahkan ada makna tulisan yg berubah gara2 diedit.

Will Rupiah Appreciation Continue? Ini tulisan versi Indonesia-nya dipublikasi di Koran Tempo (6 Agustus 2001), dgn judul “Prospek Nilai Tukar Rupiah”. Merupakan tulisan saya pertama di media, dibuat di tempat teman baik saya Hendra, di Puri Casablanca (ingat nggak Ndra, waktu itu gw nganggur nggak jelas, jadi semangat nulis).

Tulisan yg lain adalah “Catatan Kegagalan Program Stabilisasi Moneter Indonesia”, dipublikasi di Bisnis Indonesia (27 September 2001). Versi Indonesi ini lengkap dan ada grafiknya. Versi ringkasnya dalam bahasa inggris, muncul dengan judul "The Myth of Tight Monetary Policy". Salah satu tulisan terbaik, sampai pernah direposting di situs regional asia, www.asiafeatures.com (sayang ini situs udah mati).

Di awal 2003, saya diajak Bang Faisal untuk jadi narasumber di radio Delta (radio-nya orang2 tua nih). Bahasannya mengenai pertumbuhan ekonomi. Habis ngomong di radio, langsung semangat nulis. Jadi lah opini yg berjudul “Mengkritisi Pertumbuhan Ekonomi Paska Krisis” (Koran Tempo, 10 Maret 2003). Seperti biasa, rangkuman bhs inggrisnya diposting di Ibonweb dgn judul "Unsustainable Economic Growth".

Buat teman2 yg baca, jangan ragu2 mengkritik. Saya biasa kalo dapat kritikan, bagaikan mesin diesel yg panas: jadi lebih kencang mikirnya dan lebih produktif. Seperti yang selalu saya katakana kepada teman2: kalo saya masih nyela kamu, itu semata2 karena saya masih perhatian dan cinta ama kamu. Jadi bersyukur lah.... rz

1 Comments:

At 11:28 AM, Anonymous Anonymous said...

Hoy Jal! karna nama gua disebut-sebuh nih, gua komentar deh hihihi...

nice blog. gua jadi pengen bikin juga, cuma bingung mau diisi apa hehehe...

O iya, mau nyaranin aja, mending semua tulisan ilmiah lu kumpulin dan save dlm bentuk pdf dan taro link di blog lu ini.

Belakangan ini lu udah ga pernah nulis lagi Jal, kebanyakan dugem sih hehehe... Ayo Jal mumpung lagi di Aceh tulis ttg kondisi Aceh yg aktual dong.

Keep up the good work!

 

Post a Comment

<< Home