I'm your huckleberry

though i can't change the world, i can always change myself. btw: tolong bantu Panti Asuhan Bustanul Aitam (http://ulim-orphan.blogspot.com/ ). Bank BRI, Unit Meureudu, Cabang Sigli, Aceh, Indonesia// Account Number: 3970.01.002291.53-4// On behalf of: Yayasan Bustanul Aitam// Swift Code: BRINIDJA. Contact: Ilyas Ibrahim S.AG, mobile: +62-(0)81362672600

Friday, November 11, 2005

Makan 1 : Nasi Campur Bali

Mau makan yang pedes, lezat, dengan perpaduan rasa gurih dan segar? Well, coba Nasi Campur Bali. Ada tiga tempat saya biasa makan nasi bali, yaitu: Ajengan, Bebek Bengil, dan Pondok Prapanca. Semuanya di daerah Jakarta Selatan, tepatnya Kebayoran Baru (kebetulan saya memang tinggal Kebayoran Baru). Selain itu, yg top juga Bebek Bali, di Taman Ria Senayan.

Setiap Nasi Campur Bali terdiri dari lauk ayam berbumbu (atau bebek), sate, sayuran, sambel, dan telur ayam/bebek. Masakan ayamnya bisa Be Siap Tutu (ayam dimasak dengan bumbu bali), Be Siap Pelalah (ayam bakar dengan bumbu pedas bali), atau Be Siap Sisit (daging ayam digoreng dan disuwir-suwir dicampur bumbu terasi). Kalau bebek, enaknya ya di goreng garing.

Satenya ada dua pilihan, Sate Tusuk Sapi atau Sate Lilit Ayam. Paling hanya ada dua tusuk sate di setiap satu porsi nasi bali. Kalau anda penggemar sate, siap2 memesan satu porsi tambahan untuk memenuhi rasa ingin tahu anda. Buat yang belum pernah makan sate bali, perhatikan bahwa sate bali tidak memakai bumbu kecap/kacang seperti sate biasanya. Bumbu sate bali adalah rempah2 yang langsung dicampur dengan daging dan kemudian dibakar. Sehingga bumbunya menyatu dan menyerap dalam daging sate.

Sebagai penikmat masakan daging; ayam, sate, dan telur lah yang membuat nasi bali sangat lezat. Apalagi dipadu dengan rasa bumbu yang tajam dan rasa pedas.

Sayuran biasanya Jukut Kalas, yaitu campuran kacang panjang dan toge dengan bumbu kacang. Bisa juga Urap, dengan variasi campuran daun singkong, kacang panjang, kol, toge, dan kelapa bumbu. Pelengkapnya adalah Be Pindang Sambel Matah (atau Sambel Matah aja), sambel yang lebih seperti sayuran bawang dicampur dengan daging ikan tongkol suwir dan irisan cabe. Dua lauk ini yang menimbulkan rasa segar bercampur gurih. Di Bebek Bali, sambelnya malah tiga macam. Muaantap!

Tentunya di masing2 tempat ada variasi. Bagi saya yang paling lengkap dan sesuai selera ada di Ajengan. Di Bebek Bengil, ada tambahan kacang kedele goreng dan emping. Dua pelengkap yang saya sukai juga, karena rasa gurihnya semakin rame.

Kemana mengajak kencan anda makan nasi bali?

Terus terang, Pondok Prapanca bukan pilihan terbaik. Tempatnya terpencil, dibelakang Apotik Prapanca, dari namanya jelas di Jalan Prapanca (Kalau anda dari arah Pasaraya Blok M, Apotik Prapanca ada di sebelah kiri anda, sebelum Kantor Walikota Jakarta Selatan). Kelemahan lain dari Pondok Prapanca adalah jalan sempit dan tempat parkir terbatas (repot jika membawa mobil nih), ruangannya sederhana, dan waktu masak yang lama. Harga memang yang termurah. Tapi jangan sampe anda ditinggalkan pacar karena dianggap pelit sehingga rela mengajak kencan di tempat yang kurang menarik. Oh ya…di Pondok Prapacanca ada dua pilihan nasi bali yaitu Nasi Shangrila (porsi lengkap, Rp 20.000 net) dan Nasi Rames Bali (Rp 15.000 net).

Ajengan (Rp 30.000, belum termasuk pajak dan pelayanan 10%), Bebek Bengil (Rp 26.000, belum termasuk pajak dan pelayanan 15%), dan Bebek Bali (Rp 43.900 + pajak dan pelayanan 20%) adalah tempat yang lebih baik untuk kencan.

Ajengan, seperti resto lain yang didirikan dilingkungan perumahan, lagi2 terbatas tempat parkirnya. Tapi suasana Ajengan benar2 menarik dengan arsitektur, perabotan kayu, dekorasi ukiran kayu, dan lukisan2 bernuansa Bali. Musik yang diputar juga musik Bali. Suasana privacy benar2 tercipta bila anda memilih posisi duduk agak kepojok, sangat romantis. Jangan lupa, pesan Brem Bali (Rp 15.000), untuk menenangkan perut setelah makan besar (brem ini juga kelebihan Ajengan, karena di dua resto lain tidak ada minuman dari hasil fermentasi beras khas bali ini).

Bebek Bengil, sebagaimana restoran di mall, suasana modern lebih dominan dan tidak ada dekorasi yang menarik. Aspek praktis menjadi pertimbangan juga. Lokasinya strategis untuk makan dan juga jalan-jalan sejenak. Apalagi bila anda mau melanjutkan kencan ke caffee, ada Tator atau Etcetera, dan lanjut dugem ke Centro atau La Dolce Vita.

Bebek Bali, hmmmm paling okay tempatnya. Cuma paling mahal juga. Seperti Bebek Bengil, letaknya juga strategis, setelah dinner banyak pilihan hiburan lain, mau lounge or billiard.

Selain nasi bali, tentunya banyak menu lain di keempat restoran tersebut, termasuk favorit saya adalah Bebek Goreng.

Ajengan, Jl. Panglima Polim I, No. 65, Jakarta Selatan, telpon: 021-7220227.
Bebek Bengil, Dharmawangsa Square - The City Walk, Lt. dasar, Jl. Dharmawangsa VI-IX, Jakarta Selatan, telpon 021-72788308.
Bebek Bali, Taman Ria Senayan, Jalan Gerbang Pemuda, Phone (021) 574 7224 or 7667.
Pondok Prapanca, Jl. Nipah XV No.3, Jakarta Selatan, telpon 021-722 1985.

5 Comments:

At 9:56 AM, Blogger diza said...

Thanks, bro.... dah lama neh nyari2 makanan Bali di jakarta.
Terusin aja keliling2 nya ya dan jangan pelit bagi info...he...he..

Salam,
de_diz

 
At 1:31 PM, Anonymous Anonymous said...

permisi kk , cuman mau ngasih tau aj , kalo restoran ajengan sekarang udah tutup disitu , pindah ke seberang rumah sakit budi kemuliaan.. thx

 
At 10:22 PM, Anonymous Anonymous said...

Gan, utk ajengan udah tutup... Kalau mau praktis ada party boleh order Be Siap Sisit di langganan aku @ Nasi Lalah Ubud @. 18.000 per bungkus ( dibungkus daun pisang secara tradisional ), pedas dan mantap banget... Telpon aja 0819 2774 0999 atau nasilalahubud@gmail.com. Siapa tau ada yang pingin...

 
At 2:20 PM, Anonymous Yepti said...

Searching2 nasi bali...ketemu blog ini...eh sama saya juga pernah pesan di Nasi Lalah Ubud, itu nasi sambal Matahnya hottttttt banget, pedesnya itu gw sampe gak pernah lupakan...hahaha...kadar pedesnya itu lohhh...Sama jukud urap bejek, enaknya dimakan cuaca dingin2...ok sip, selamat makan semuanya :)

 
At 3:10 PM, Anonymous Rosa said...

Pondok Prapanca sekarang udah tutup, kata pemiliknya sih lagi nyari tempat yang lebih bagus. Tapi mrk masih melayani pesanan dan outside catering dan rantangan harian. Sekarang namanya Prapanca Catering. Keluarga ane kalo ada acara-acara masih sering pesan Nasi Bali dan sate tusuk sapi. Rasanya tetep paling TOP.
Telp baru 021-7027 8359

 

Post a Comment

<< Home