Panti Asuhan Bustanul Aitam
Di Panti Asuhan Bustanul Aitam (Ulim, Pidie, sktr 164 Km dari Banda Aceh) kami menampung anak2 korban konflik, miskin, dan tsunami. Sebagian besar anak tersebut korban konflik; apakah orang tuanya meninggal karena peluru nyasar, dibunuh oleh TNI/Polri, maupun oleh GAM. Ada juga orang2 yang apa pun kondisi Aceh memang miskin. Paska tsunami, ada 5 anak tambahan. Secara keseluruhan ada sekitar 60 anak. Beberapa bukan penghuni tetap, melainkan titipan keluarga yang setiap saat bisa mengajak kembali anak yatim itu kerumahnya.
Yang ditampung sementara memang hanya sebagian dari anak yatim di kecamatan Ulim. Kapasitas kamar sudah penuh (lihat gambar: Kamar penuh sesak). Dan hanya anak pria, maklum pengurus terbatas dan semua pria. Ada pun umur anak-anaknya berkisar antara 10~18 tahun.
Selain panti asuhan, juga ada taman kanak-kanak ala kadar yang dikelola oleh 3 orang guru honorer yang bersedia dibayar ala kadar juga.
Secara makanan cukup terjamin, karena ada stok 6~7 ton beras sumbangan dari penduduk setempat. Beras itu sebagai cadangan untuk bertahan 8 bulan dengan makan nasi aja. Secara gizi memang masih kurang, karena tidak ada dana operasi yang memadai. Untuk pakaian, untung2-an ada yang nyumbang sarung, pakaian sekolah, dan pakaian lebaran. Biaya sekolah diusahakan dari penduduk sekitar plus negosiasi untuk dapat diskon dari sekolahnya. Perbaikan tempat tinggal tambal sulam, kalau ada atap bocor atau papan yang lapuk. Mudah2-an sekolah dasar sangat tua (dibangun 1968) yg dikonversi jadi panti asuhan ini tidak segera roboh :-(( .
Pemerintah ada juga kasih sumbangan, untuk 35 anak sebesar Rp 2250/hari/anak. Konyol kan, ada 60 anak yg dibantu cuma 35 dan besarnya tidak cukup untuk satu kali makan. Emang anak yatim cukup makan sekali sehari?
Rencana mau cari dana untuk bangun permanen. Tapi kemana? Coba minta sama teman2. Dulu banyak yang takut nyumbang dengan alasan takut diselewengkan buat mendukung GAM. Paska tsunami, tetap susah dapat sumbangan meskipun banyak donor lokal dan asing. Alasannya: bukan korban tsunami.
Gila, masa anak korban konflik harus kena tsunami dulu baru bisa dapat bantuan. Tega benar! Dimana2, anak yatim ya sama aja, tetap yatim, baik karena konflik atau tsunami atau alamiah.
Mudah2-an nantinya ada beberapa anak yg bisa sukses dan mengingat masa2 mereka di Bustanul Aitam dan bisa bantu saudaranya yang kurang beruntung.
Jadi teringat novel “The Insulted and Humiliated” dari Dostoevsky dengan sedikit pelesetan: Don't go to anyone, be alone and poor, and work, and if you can't get work, let me beg alms for you kids.
Akhirnya, buat yg mau berbagi rezeki & nyumbang, dapat di transfer via:
Bank BNI Cabang Sigli, Aceh, Indonesia
Nomor Rekening: 61093541
Rekening atas Nama: Ilyas IB/ Yayasan Bustanul Aitam
Swift Code: BNINIDJA
Kalau ada yang kebetulan ke Aceh & mau singgah, silahkan ke:
Yayasan Bustanul Aitam,
Jl Meunasah Krueng Keude Ulim
Jl Banda Aceh Medan KM 163, Aceh, Indonesia
Telpon: +62-(0)644-545057
Mobile: +62-(0)85260391971
Info lebih lanjut, silahkan hubungi saya via email or Yahoo Messanger rpidie.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home